Pages

Minggu, 31 Mei 2015

Tentang Kegetiran

Seperti mencintai kekasih, dan sebutlah namanya dengan syahdu. Ada getir halus yang merongrong jiwa, semakin disebut terasa kuat dorongan itu. Getir yang indah. Tiba-tiba semuanya jadi pelangi. Merekah tanpa pernah hujan, tanpa rintik tapi mencipta sinar. Namanya adalah keajaiban. Memenuhi panggilannya adalah pekerjaan paling menyenangkan.

Tapi seperti itukah imanmu? Yaitu ketika disebut nama Allah maka bergetarlah hatinya, dan ketika dibacakan ayat-ayatnya bertambahlah imannya...(al- Anfaal:2) Panggil namanya, sekali lagi. "ALLAH..." adakah getaran? Jika tidak, berarti ada dusta antara iman dan ibadah.

Suatu ketika orang Arab Badui datang menemui Rasulullah. Orang Arab Badui itu berkata:"Kami telah beriman." Katakanlah Muhammad: Kalian belum beriman, kalian  baru taat, karena iman belum merasuk ke dalam hatimu"(al- Hujarat:14)

***

Demi menjawab kegelisaha ini, penulis mendapati nasihat Imam Ahmad bin Hambal: "Anakku, kamu harus duduk bersama orang-orang sufi, karena mereka adalah mata air ilmu dan mereka selalu mengingat Allah dalam hati mereka. Mereka adalah orang-orang zuhud yang memiliki kekuatan spiritual yang tertinggi. Aku tidak melihat orang yang lebih baik dari mereka" (Ghiza al Albab)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Silahkan Share